⛅ Laisa Kamislihi Syaiun Artinya Adalah
Tuhan kita gambarannya seperti itu. diluar yang kita pandang adalah alam semesta ini, DIA tersembunyi di sebaliknya, hati manusia adalah perangkat yang bisa merasakan/mendeteksi keberadaan-NYA. engkau jangan sampai berhayal untuk melihat rasa asin, seperti itulah engkau pun jangan berhayal melihat Tuhan, seperti manusia melihat manusia yang lain.
1418. Atas otoritas Aisha, yang sangat senang dengannya, diriwayatkan: “Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata: “Orang-orang yang paling dibenci Tuhan adalah orang-orang yang paling keras kepala dan berpengalaman . di depannya. perang bahasa’ (HR. Muslim).
Ini uraian yang sangat dalam.. jadi mohon di pahami benar-benar agar tidak salah paham. Bisakah kita berbicara dengan Allah? Mari kita kaji ayat berikut..
Makna dari “Laisa kamitslihi syaiun” adalah bahwa Allah benar-benar berbeda secara mutlak, tidak ada yang serupa dengan-Nya dalam segala aspek, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan-Nya, tidak ada kategori yang sesuai dengan-Nya, dan tidak dapat diukur.
Yahuza berkata, "Jika kamu memandang aku lebih miskin daripada kamu, baik mengenai harta kekayaan, maupun mengenai anak buah, maka tidaklah mengapa bagiku." Keterangan mengenai QS. Al-Kahf. Surat ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua.
5. sebuah bus pariwisata mula-mula diam. 5sekon kemudian bus pariwisata bergerak dengan kecepatan 36km/jam. percepatan bus tersebut adalah; 6. Sebutkan perbedaan zaman dulu dan zaman sekarang di bidang pariwisata 7. Bus pariwisata mula-mula diam, 5 sekon kemudian bus pariwisata bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Hitunglah percepatan bus tersebut
Kita dianugerahkan pancaindera yang sama. Tetapi cara kita melihat, mendengar, merasai dan mengalami segala sesuatu adalah berbeza. Namun perbezaan itu bukanlah alasan untuk kita bertelingkah, tetapi itulah yang menjadikan diri kita ini kita untuk saling mengenal, saling menghormati, saling memahami dan saling berkasih sayang. Berukhuwah fillah.
Mengenal Tuhan bukanlah melihat dalam arti fisik maupun jiwa atau ukuran apa pun. Cara kita mengenal Dia, bukanlah menyentuh Zat-Nya yang sesungguhnya. Karena Dia adalah Maha Tidak Terjangkau. Alangkah mustahil- nya seseorang yang mengatakan bahwa ia telah berjumpa dengan Tuhannya, kemudian membuat gambaran secara fisik tentang Zat Tuhan.
Yaitu Tuhan yang bertaraf LAISA KAMISLIHI SYAIUN (Yang tidak berupa apa pun juga)-----Maksudnya lagi : MAN ini jika kita bawa pada pengertian NAFSAHU maka ia akan membawa kepada manusia yang “Laisa kamislihi syaiun ” yaitu manusia yang Batin atau dikenal sebagai INSAN atau di kenal juga sebagai DIRI SEBENAR DIRI yang bertaraf NYAWA atau NAFAS.
.
laisa kamislihi syaiun artinya adalah